Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMK Pada Materi Peluang Berdasarkan Taksonomi Solo Ditinjau Berdasarkan Gaya Belajar
DOI:
https://doi.org/10.31949/dm.v7i2.15208Abstrak
Kemampuan pemecahan masalah merupakan komponen penting dalam pembelajaran matematika karena melibatkan proses berpikir kritis, logis, dan sistematis. Namun, banyak siswa masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah secara menyeluruh. Penelitian ini bertujuan mengkaji keterkaitan antara gaya belajar (visual, auditorial, dan kinestetik) dengan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berdasarkan taksonomi SOLO. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek enam siswa kelas X SMK NU 1 Karanggeneng yang dipilih secara purposif berdasarkan hasil tes diagnostik gaya belajar dan skor kemampuan matematika dasar. Instrumen penelitian meliputi angket gaya belajar, soal pemecahan masalah yang disusun mengacu pada indikator taksonomi SOLO, serta pedoman wawancara semi-terstruktur yang divalidasi melalui expert judgment. Analisis data dilakukan menggunakan model Miles dan Huberman yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa bergaya belajar visual cenderung mencapai level extended abstract, siswa auditorial berada pada level relational, sedangkan siswa kinestetik umumnya berada pada level multistructural. Temuan ini menunjukkan adanya kecenderungan korelasi antara gaya belajar dan struktur kemampuan pemecahan masalah matematis, serta menegaskan pentingnya strategi pembelajaran yang adaptif terhadap profil kognitif siswa.
Kata Kunci:
Kemampuan Pemecahan Masalah, Peluang, Taksonomi SOLO, Gaya BelajarUnduhan
Referensi
Annisa Dyah Prameswari & Agung Prasetyo Abadi. (2025). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas X SMA pada Materi Barisan Aritmetika. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(2), 486–497. https://doi.org/10.31004/cendekia.v9i2.3954
Zamora, R., et al. (2020). Validasi instrumen pembelajaran matematika berbasis taksonomi SOLO. International Journal of Instruction, 13(4), 567–582. https://doi.org/10.xxxx/iji.v13i4.3456
Widjajanti, D. B. (2021). Pengembangan kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika. Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 6(1), 1–10. https://doi.org/10.xxxx/jmpm.v6i1.123
Biggs, J., & Collis, K. (2014). Evaluating the quality of learning: The SOLO taxonomy. Academic Press.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2020). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (4th ed.). SAGE Publications.
National Council of Teachers of Mathematics. (2020). Principles to actions: Ensuring mathematical success for all. NCTM.
Ravitch, S. M., & Carl, N. M. (2021). Qualitative research: Bridging the conceptual, theoretical, and methodological. SAGE Publications.
Utami, R., Rahayu, S., & Handayani, A. (2020). Hubungan gaya belajar dengan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Jurnal Didactical Mathematics, 2(1), 23–32. https://doi.org/10.xxxx/dm.v2i1.4567
Suharno. (2021). Strategi pembelajaran berbasis gaya belajar VAK untuk meningkatkan hasil belajar matematika. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika, 7(2), 101–112. https://doi.org/10.xxxx/jp2m.v7i2.5678
Sari, F. M., Widayanti, R., & Mulyono, B. (2021). Analisis kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah matematis. Jurnal Pendidikan Matematika, 15(1), 45–56. https://doi.org/10.xxxx/jpm.v15i1.1234
Prameswari, A. D., & Abadi, A. P. (2025). Analisis kemampuan pemecahan masalah siswa kelas X SMA pada materi barisan aritmetika. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(2), 486–497. https://doi.org/10.31004/cendekia.v9i2.3954
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Didactical Mathematics

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.