Penerapan Ekonomi Sirkular Dalam Penanganan Sampah Di Kabupaten Sumbawa Barat

Abstrak

Peningkatan volume sampah di Kabupaten Sumbawa Barat telah menjadi persoalan yang semakin mendesak, pertumbuhan penduduk, urbanisasi, dan pola konsumsi yang berubah menyebabkan timbulan sampah semakin besar, sementara kapasitas Tempat Pemrosesan Akhir terbatas dan hampir mencapai ambang maksimalnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kegiatan pengelolaan persampahan di Kabupaten Sumbawa Barat saat ini, menganalisis faktor eksternal yang mempengaruhi penerapan ekonomi sirkular dalam penanganan persampahan menggunakan pendekatan PESTELC di Kabupaten Sumbawa Barat, dan Mengembangkan rekomendasi model ekonomi sirkular dalam penanganan persampahan di Kabupaten Sumbawa Barat dengan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan analisis data menggunakan Miles and Hubberman dan pengecekan data menggunakan triangulasi. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa engelolaan persampahan di Kabupaten Sumbawa Barat saat ini, masih sistem linier “kumpul-angkut-buang” dengan Tempat Pemrosesan Akhir Batu Putih yang beroperasi secara open dumping dan pengolahan sampah yang masih kurang, sehingga kualitas penanganan sampah di hulu dan hilir belum terjamin dengan kelembagaan belum terstruktur secara optimal dan sarana angkut tidak cukup memadai serta belum menerapakan konsep ekonomi sirkular. Analisis faktor PESTELC dalam penerapan ekonomi sirkular pada pengelolaan persampahan di Kabupaten Sumbawa Barat memberikan gambaran bahwa implementasi ekonomi sirkular masih terhambat oleh kebijakan yang belum spesifik, keterbatasan pendanaan dan pasar, rendahnya kesadaran sosial, kurangnya adopsi teknologi tepat guna, serta kelemahan kerangka hukum dan persaingan. Rekomendasi model ekonomi sirkular dalam penanganan persampahan di Kabupaten Sumbawa Barat dapat bertransformasi dari sistem linier menuju sirkular yang berkelanjutan dan kolaboratif, untuk meningkatkan kualitas lingkungan, serta membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.