Kesantunan Berbahasa Dalam Novel Seputih Hati Yang Tercabik Karya Ratu Wardarita

Authors

  • Lia Aprilina Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan
  • Ratu Wardarita Universitas PGRI Palembang
  • Siti Rukiyah Universitas PGRI Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31949/educatio.v8i2.2250

Abstract

Kesantunan berbahasa pada hakikatnya adalah etika kita dalam bersosialisasi di masyarakat. Kaidah kesantunan umumnya dipakai dalam setiap tindak berbahasa. Secara teoretis, pada dasarnya semua orang harus berbicara secara santun. Setiap orang wajib menjaga etika dalam berkomunikasi agar tujuan berkomunikasi dapat tercapai. Berkaitan dengan bahasan latar belakang kesantunan berbahasa maka perlu menganalisis novel Seputih Hati yang Tercabik. Pengisahan tokoh dan penokohan di dalam novel ini lebih kompleks serta dialog-dialognya lebih sering terjadi sehingga maksim-maksim dalam prinsip kesantunan lebih mungkin untuk muncul. Prinsip-prinsip kesantunan dalam bertutur yaitu: (1) maksim kearifan, (2) maksim kedermawanan, (3) maksim pujian, (4) maksim kerendahan hati, (5) maksim kesepakatan, dan (6) maksim kesimpatian. Penelitian ini merupakan studi pustaka dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data primer adalah novel Seputih Hati yang Tercabik karya Ratu Wardarita. Data primer di ini dianalisis dengan menggunakan data sekunder sebagai data dukung untuk menganalisis  novel Seputih Hati yang Tercabik  sesuai ranah penelitian penggunaan kesantunan berbahasa yang diisyaratkan melalui referensi pendukung penelitian ini.

Keywords:

kesantunan, berbahasa, novel, seputih hati yang tercabik

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggraini, N., Rahayu, N., & Djunaidi, B. (2019). Kesantunan Berbahasa Indonesia dalam Pembelajaran di Kelas X MAN 1 Model Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah KORPUS, 3(1), 42-54.

Apriliani, E. I. (2019). Kesantunan Bahasa Anak di PAUD Mekar Sari Gondoriyo Kecamatan Jambu. Indonesian Journal of Early Childhood: Jurnal Dunia Anak Usia Dini, 1(2), 62-70.

Arikunto, S. (2014). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Astari, Y. I., Rusminto, N. E., & Munaris, M. (2016). Kesantunan Bertutur Dialog Tokoh Dalam Film Sang Pencerah Karya Hanung Bramantyo. Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya), 4(1 Jan).

Faruk. (2012). Metode Penelitian Sastra: Sebuah Penjelajahan Awal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hardani, H., Andriani, H., Fardani, R. A., Ustiawaty, J., Utami, E. F., Sukmana, D. J., & Istiqomah, R. R. (2020). Metode penelitian kualitatif & kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Ilmu.

Hartini, L., Saifullah, A. R., & Sudana, D. (2020). Linguistik Forensik terhadap Perbuatan Tidak Menyenangkan di Media Sosial (Kajian Pragmatik). Deiksis, 12(03), 259-269.

Helmita, H. (2018). Kesantunan Berbahasa Antara Mahasiswa Dan Dosen Melalui Media Sosial Whatsapp. Puitika, 14(1), 62-72.

Hermawan, D. (2018). Kesantunan berbahasa pada anak usia 11 tahun (Studi kasus terhadap anak usia 11 tahun). METAMORFOSIS| Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia Dan Pengajarannya, 11(1), 1-9.

Lestari, S., & Asnawi, A. (2020). Prinsip Kesantunan Berbahasa Dalam Editorial Surat Kabar Harian Tribun Pekanbaru (Kajian Pragmatik). Adabiyyāt: Jurnal Bahasa dan Sastra, 4(2), 262-282.

Mayasari, A., Rusminto, N. E., & Karomani, K. (2015). Kesantunan Bertutur Dialog Tokoh dalam Film Sang Kiai Karya Rako Prijanto. Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya), 3(3).

Mirfat, M. (2019). Prinsip Kesantunan dalam Fungsi Tindak Tutur Ilokusi Film Ein Freund Von Mir dan Kokowääh. BELAJAR BAHASA: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 4(1), 105-121.

Nurgiyantoro, B. (2015). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Oktaviani, D. Z., Sahidin, D., & Loekman, A. (2019). Analisis Kesantunan Berbahasa Dalam Talk Show Mata Najwa Pada Episode Ujian Reformasi Debat Mahasiswa Dengan DPR. Caraka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta Bahasa Daerah, 8(1), 1-14.

Pranowo. (2021). Berbahasa Secara Santun. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ratna, N. K. (2005). Sastra dan Cultural Studies Representasi Fiksi dan Fakta. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Romdhoningsih, D. (2019). Kesantunan Berbahasa dalam Jejaring Sosial Twitter sebagai Bahan Pembelajaran Berbicara di Kelas IX MTs Assalam Ciruas. Jurnal Artikula, 2(1), 16-27.

Tarmini, W., & Safii, I. (2018). Kesantunan Berbahasa Civitas Academica Uhamka: Kajian Sosio-Pragmatik. Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(1), 77-91.

Wardarita, R. (2019). Novel Seputih Hati yang Tercabik. Cetakan Kedua. Yogyakarta: Penerbit Elmatera.

Yuni, Q. F. (2013). Kesantunan berbahasa dalam Mata Najwa (tinjauan pragmatik). Jurnal NOSI, 1(7).

Yusifa, F. H., & Hendaryan, H. (2018). Penunjukan Kesantunan Berbahasa Indonesia dalam Ragam Pergaulan Oleh Siswa. Literasi: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya, 2(1), 41-46.

Zamzani, Z. (2011). Pengembangan alat ukur kesantunan bahasa Indonesia dalam interaksi sosial bersemuka. LITERA, 10(1).

Downloads

Abstract Views : 1165
Downloads Count: 1003

Published

2022-06-28

How to Cite

Aprilina, L., Wardarita, R., & Rukiyah, S. (2022). Kesantunan Berbahasa Dalam Novel Seputih Hati Yang Tercabik Karya Ratu Wardarita. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 8(2), 758–766. https://doi.org/10.31949/educatio.v8i2.2250

Issue

Section

Articles

Similar Articles

<< < 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.