Upaya Tenaga Kefarmasian Dalam Pencegahan Interaksi Obat Yang Tidak Diharapkan Pada Resep Pasien Hipertensi Di Puskesmas Kecamatan Cikarang Utara

Authors

  • Marselina Universitas Medika Suherman
  • Nuniah Ashari Universitas Medika Suherman, Bekasi, Indonesia
  • Ivans Panduwiguna Stikes Buleleng, Bali, Indonesia
  • Tunik Saptawati Stikes Telogorejo, Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31949/jb.v5i1.7247

Abstract

Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi penderita hipertensi di Indonesia terjadi peningkatan dari 25,8% menjadi 34,11%. Hasil pengukuran di seluruh provinsi Indonesia penderita hipertensi didapatkan bahwa Jawa Barat dengan urutan kedua tertinggi. Pada provinsi Jawa Barat di tingkat kabupaten/kota prevalensi penderita hipertensi didapatkan bahwa kabupaten/kota Bekasi berada pada urutan ke 21 yaitu sebesar 9.26%. Selanjutnya profil kesehatan kabupaten Bekasi 2021 menyampaikan hipertensi berada pada urutan ke 9 dari penyakit tertinggi di Puskesmas kabupaten Bekasi. Terdapat dua Puskesmas di kabupaten Bekasi pada kecamatan Cikarang Utara yaitu Puskesmas Cikarang dan Mekarmukti. Pasien hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan tahun 2021 di Puskesmas Cikarang sebesar 2.670 dan Puskesmas Mekarmukti sebesar 2.156. Berdasarkan uraian tersebut, maka perlu dilakukan upaya tenaga kefarmasian dalam pencegahan interaksi obat resep polifarmasi pada pasien hipertensi di Puskesmas Kecamatan Cikarang Utara. Kegiatan ini akan menjelaskan interaksi obat berdasarkan pola pengobatan pasien hipertensi di Puskesmas Kecamatan Cikarang Utara kepada tenaga kefarmasian dan pasien hipertensi di Puskesmas tersebut. Dengan demikian tenaga teknis kefarmasian di bawah Apoteker dapat bertugas sebagai skrining awal berpanduan dengan lembar balik interaksi obat yang menjadi luaran PkM ini dalam pemeriksaan resep yang masuk dan apabila ditemui interaksi yang akan menimbulkan efek merugikan dapat disampaikan kepada Apoteker. Dengan demikan keterbatasan tenaga Apoteker dalam pengawasan interaksi obat. Berdasarkan data yang diperoleh dari 11 responeden yang merupakan pasien hipertensi, dokter, dan tenaga kefarmasian di Puskesmas dapat disimpulkan bahwa kegaiatan PkM ini dapat meningkatkan pengetahuan responden dengan nilai 83,64 (pretest) menjadi 95,45 (posttest)

Keywords:

peningkatan, pengetahuan, lembar balik

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Abstract Views : 199
Downloads Count: 408

Published

2024-01-03

How to Cite

Marselina, M., Ashari, N., Panduwiguna, I., & Saptawati, T. (2024). Upaya Tenaga Kefarmasian Dalam Pencegahan Interaksi Obat Yang Tidak Diharapkan Pada Resep Pasien Hipertensi Di Puskesmas Kecamatan Cikarang Utara. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 187–191. https://doi.org/10.31949/jb.v5i1.7247

Issue

Section

Articles