Penyuluhan Dan Pelatihan Pengolahan Rimpang Menjadi Jamu Instan Di Kelompok Wanita Tani Karya Agung
DOI:
https://doi.org/10.31949/jb.v5i1.7000Abstract
Tanaman obat merupakan tanaman dengan memiliki khasiat yang dapat digunakan sebagai obat-obatan dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit. Pasca Covid-19, masyarakat tetap mengkonsumsi obat-obat tradisional untuk menjaga kesehatan. Hal ini yang dimanfaatkan oleh KWT Karya Agung untuk tetap memproduksi jamu instan, dimana permintaan jamu instan yang terus meningkat. KWT Karya Agung memiliki kendala terkait dengan pembuatan produksi yang lebih baik dan peralatan yang digunakan masih sangat sederhana, oleh karena itu perlu pemberdayaan KWT Karya Agung supaya lebih maju lagi terutama dalam memproduksi jamu instan. Anggota KWT Karya Agung berjumlah 25 orang yang bertempat di jalan 9 dusun V RT/RW 005/002 Kampung Terbanggi Besar Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah. Pengabdian yang dilakukan menjadi 3 tahap yaitu Focus Group Discousion (FGD), Penyuluhan dan Pelatihan
Keywords:
Jamu Instan, Pengolahan Rimpang, KWTDownloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Zulkarnain, Maryati, M. Adie Syaputra

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
An author who publishes in the BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- The author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgment of its initial publication in this journal.
- The author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work