Strategi PR Pemerintah Dalam Meningkatkan Partisipasi Pemuda Dalam Kebijakan Publik Di Desa Duawutun

Abstract

Pemuda memiliki peran strategis sebagai agen perubahan dalam pembangunan bangsa, namun partisipasi mereka dalam kebijakan publik masih rendah. Masalah utama yang dihadapi adalah kurangnya pemahaman pemuda mengenai proses pembuatan kebijakan publik, keterbatasan akses informasi yang relevan, hambatan sosial-ekonomi-budaya, serta komunikasi yang tidak efektif antara pemerintah dan kelompok pemuda. Fenomena apatisme politik di kalangan pemuda juga dipicu oleh persepsi negatif terhadap sistem politik dan kurangnya ruang partisipasi yang tersedia. Kondisi ini menyebabkan potensi besar pemuda sebagai kelompok yang memiliki perspektif segar, kreativitas, dan kepedulian terhadap isu-isu kontemporer tidak dapat dioptimalkan dalam proses pengambilan keputusan kebijakan publik. Tujuan Pengabdian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengembangkan strategi Public Relations (PR) yang efektif dalam meningkatkan partisipasi pemuda dalam kebijakan publik di Desa Duawutun. Secara spesifik, Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pemuda terhadap kebijakan publik, mengembangkan strategi komunikasi yang efektif, mendorong keterlibatan aktif pemuda dalam proses kebijakan publik, dan meningkatkan kepercayaan pemuda terhadap pemerintah. Pengabdian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus, dilaksanakan selama 1-2 bulan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Hasil Pengabdian diharapkan dapat memberikan rekomendasi strategi PR yang dapat menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan pemuda, serta membuka ruang partisipasi yang lebih luas bagi pemuda dalam membentuk kebijakan public yang inklusif dan responsive.