Kampanye Anti Kekerasan Seksual Untuk Anak Sekolah Dasar Melalui Komunikasi Penyuluhan di Desa Ria Bao

Abstract

Kekerasan seksual terhadap anak merupakan segala bentuk perlakuan yang memanfaatkan anak sebagai objek untuk memperoleh kepuasan seksual oleh orang dewasa atau anak yang usianya lebih tua, di mana usia anak tersebut belum memenuhi batas usia legal menurut ketentuan hukum. Menurut ECPAT (End Child Prostitution in Asia Tourism), kekerasan seksual adalah bentuk hubungan atau interaksi yang melibatkan anak dengan orang dewasa baik itu anggota keluarga, orang asing, maupun orang tua yang dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi hasrat seksual pelaku. Tindakan ini umumnya disertai dengan unsur paksaan, ancaman, penyuapan, atau penipuan yang ditujukan kepada anak oleh pelaku.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas kampanye anti kekerasan seksual bagi anak sekolah dasar di Desa Ria Bao melalui pendekatan komunikasi penyuluhan agar dapat meningkatkan pemahaman anak – anak tentang bentuk kekerasan seksual dan berani berbicara pada orang yang dipercaya. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik observasi, sosialisasi, dan dokumentasi kegiatan penyuluhan yang dilakukan secara interaktif. Kegiatan kampanye anti kekerasan seksual melalui komunikasi penyuluhan ini memberikan dampak bagi para siswa SDI 2 Loang untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran anak-anak terhadap pentingnya menjaga diri dari berbagai bentuk kekerasan seksual. Anak-anak mulai memahami konsep dasar tentang tubuh pribadi, bentuk-bentuk kekerasan seksual, serta cara berkata “tidak” dan melapor kepada orang dewasa yang dapat dipercaya.