Optimalisasi Sertifikasi Halal Usaha Mikro Kecil: Pendekatan Regulasi, Ekonomi, dan Komunikasi di Desa Babakankaret

Abstract

Setelah adanya Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal dan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja, eksistensi sertifikat halal menjadi penting bagi UMKM dalam melangsungkan kegiatan usaha dan memunculkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Selain hal tersebut, fungsi penting dari sertifikasi halal adalah untuk melegitimasi produk yang dikeluarkan oleh UMKM terjamin kehalalannya, dan pertanggungjawaban usaha terhadap kehalalan produk yang dikeluarkannya. Kecamatan Cianjur merupakan salah satu Kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat dengan memiliki ekonomi yang cukup besar di bidang Usaha Mikro Kecil (UMKM). Namun, potensi tersebut belum sepenuhnya tergarap secara maksimal karena rendahnya tingkat sertifikasi halal pada produk-produk UMKM. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memajukan serta memnadirikan UMKM di Desa Babakankaret melalui sosialisasi dan pendampingan legalitas usaha, baik dari legalitas perizinan hingga pendaftaran sertifikasi halal. Pelaksanaan program menggunakan metode PDCA (Plan, Do, Check, Action) untuk memastikan kegiatan berjalan sistematis dan berkelanjutan. Selain itu, pendekatan partisipatif Participatory Rural Appraisal (PRA) diterapkan untuk melibatkan mitra secara aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan program. Hasil pengabdian memunculkan luaran berupa sosialisasi kepada UMKM dan warga di Desa Babakankaret mengenai rancangan peraturan desa mengenai stiker halal, dan pembagian 10 (sepuluh) dokumen legalitas usaha serta tanda daftar sertifikasi halal skema self declare kepada UMKM Yang ada di Desa Babakankaret. Harapannya setelah pengabdian ini dilaksanakan, para UMKM dapat naik kelas dan meningkatkan keuntungan dari usahanya sendiri.