Pemeriksaan dan tindakan pencegahan sederhana untuk anak dengan Autistic Spectrum Disorder pada center pendidikan anak berkebutuhan khusus di Surabaya

Authors

  • Irma Josefina Savitri Departemen Periodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga https://orcid.org/0000-0002-5847-6509
  • Udijanto Tedjosasongko Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia https://orcid.org/0000-0003-3875-7415
  • Tania Saskianti Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia https://orcid.org/0000-0003-2083-2413
  • Gilang Rasuna Sabdho Wening Bagian Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia https://orcid.org/0000-0002-4083-3977
  • Dimas Prasetianto Wicaksono Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia https://orcid.org/0000-0002-6533-543X
  • Sindy Cornelia Nelwan Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia https://orcid.org/0000-0003-3773-2216
  • Dewina Marsha Larasati Departemen Periodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga https://orcid.org/0000-0002-4093-1294
  • Salwa Alya Putri Program Pendidikan Sarjana Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
  • Rafie Wahyu Purnomo Program Pendidikan Sarjana Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
  • Agil Torresia Nirwanasari Savitri Yayasan athalia berkat anugerah – Athalia’s blessing, Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31949/jb.v6i2.11786

Abstract

Abstract

Background: ASD is at greater risk of caries than typical individuals, due to motor impairment, bad habits, sensory overload, and diet. Pits and fissures, small depressions, and ditches on the teeth's surface often become area where food remains are trapped, leading to tooth cavities. Pit and fissure sealant prevent cavities by making the pits and fissures shallow and preventing food debris from being trapped. Objectives: The aim of community service is dental examinations and pit and fissure sealant procedures for ASD children. Methods: Coordinating partners, and creating visual instructions to understand activities and reduce anxiety levels during treatment were conducted, as well as surveying experiences with dentists. Results: Videos was very helpful in preparing to go to the dentist because as many as 64% of the survey targets had no experience. The reasons were concerns about bringing children (40%), costs (40%), and difficulty finding service providers (20%). As many as 36% of surveyors had been to the dentist in the last 6 – 12 months (75%) with the main complaint being toothache and gum pain (64%) or broken teeth (36%). Most participants in community service activities were female (82%). Conclussion: Good collaboration between parents and dentists help successful treatment in ASD

 Keywords: Autistic Spectrum Disorder, pit dan fissure sealant, caries

 

Abstrak

Latar Belakang: ASD beresiko lebih besar menderita karies dibandingkan individu tipikal, karena hambatan motorik, kebiasaan buruk, kewalahan sensori, diet makanan. Pit dan fissure, cekungan dan parit-parit kecil di permukaan gigi, sering menjadi tempat terperangkapnya sisa makanan dan berlanjut menjadi lubang gigi. Pit dan fissure sealant adalah pencegahan gigi berlubang dengan cara pengisian pit dan fissure sehingga menjadi dangkal, dan mencegah terperangkapnya sisa-sisa makanan. Tujuan: Memberikan pemeriksaan gigi dan tindakan pit dan fissure sealant pada anak-anak penyandang ASD. Metode: Kegiatan diawali dengan koordinasi mitra pelaksana dan mitra sasaran, pembuatan instruksi secara visual untuk pemahaman kegiatan dan menurunkan tingkat kecemasan pada saat dilakukan perawatan, serta survey pengalaman ke dokter gigi. Hasil: Video sangat membantu persiapan ke dokter gigi, karena sebanyak 64% sasaran survey belum berpengalaman pergi ke dokter gigi. Kendala yang dihadapi adalah kekhawatiran membawa anak (40%), biaya (40%) dan kesulitan mencari penyedia layanan (20%). Sebanyak 36% surveyor pernah ke dokter gigi dalam kurun waktu 6 – 12 bulan terakhir (75%) dengan keluhan utama adalah sakit gigi-gusi (64%) atau gigi yang patah (36%). Peserta kegiatan pengmas sebagian besar adalah laki-laki (82%). Kesimpulan: Kerjasama yang baik antara orang tua dan dokter gigi akan membantu keberhasilan perawatan pada penyandang ASD

Kata Kunci: Autistic Spectrum Disorder, pit dan fissure sealant, karies

Keywords:

Autistic Spectrum Disorder, pit dan fissure sealant, karies

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Abstract Views : 28
Downloads Count: 26

Published

2025-04-10

How to Cite

Savitri, I. J., Udijanto Tedjosasongko, Tania Saskianti, Gilang Rasuna Sabdho Wening, Dimas Prasetianto Wicaksono, Sindy Cornelia Nelwan, … Savitri, A. T. N. (2025). Pemeriksaan dan tindakan pencegahan sederhana untuk anak dengan Autistic Spectrum Disorder pada center pendidikan anak berkebutuhan khusus di Surabaya. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(2), 1027–1039. https://doi.org/10.31949/jb.v6i2.11786

Issue

Section

Articles