KOMBINASI TAKARAN KAPUR DAN PUPUK FOSFAT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (GLYCINE MAX (L.) MERRILL) KULTIVAR ANJASMORO
DOI:
https://doi.org/10.31949/agrivet.v10i1.2649Abstract
Percobaan dilaksanakan dari bulan Juli 2020 sampai dengan Oktober 2020 di desa Ciruluk, kecamatan Kalijati kabupaten Subang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi takaran kapur dan pupuk Fosfat serta mengetahui takaran kombinasi pengapuran dan pemupukan fosfat yang menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai kultivar Anjasmoro yang paling baik...Metode penelitian menggunakan rancangan eksperimental metode rancangan acak kelompok sederhana dengan enam perlakuan diulang sebanyak empat kali. Perlakuan terdiri dari kombinasi takaran kapur dan pupuk fosfat yaitu (A) = 0 ton/ha kapur + 75 kg/ha fosfat, (B) = 0 ton/ha kapur + 100 kg/ha fosfat, (C) = 0 ton/ha kapur + 125 kg/ha fosfat, (D) = 10,26 ton/ha kapur + 75 kg/ha fosfat, (E) = 10,26 ton/ha kapur + 100 kg/ha fosfat, (F) = 10,26 ton/ha kapur + 125 kg/ha fosfat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kombinasi takaran kapur dan pupuk fosfat berpengaruh terhadap, Tinggi tanaman, pada umur 2 MST, 4 MST, 6 MST, Berat Kering brangkasan, Jumlah polong isi dan hampa, Jumlah biji dan Bobot 25 biji, dan Bobot biji pertanaman. Pemberian 125 kg/ha SP-36 tanpa kapur (C) menunjukan penambahan yang tepat untuk meningkat kan tinggi tanaman pada umur 6 MST dan jumlah polong hampa tanaman kedelai kultivar Anjasmoro. Pemberian 10,26 ton/ha kapur disertai dengan 75kg/ha SP36 (D) menunjukan perlakukan yang tepat untuk meningkatkan bobot kering brangkasan, jumlah polong isi, dan bobot 25 biji tanaman kedelai kultivar Anjasmoro. Pemberian 10,26 ton/ha kapur disertai dengan 100 kg/ha SP36 (E) menunjukan perlakuan yang tepat untuk meningkatkan jumlah biji dan hasil atau bobot biji kedelai kultivar Anjasmoro
Keywords:
Lime, Phosphate Fertilizer, Soybean, Cultivar AnjasmoroDownloads
References
Budi A dan Tim Ricardo. 2007. Penuntun Pengolahan Kedelai. Ricardo. 90 hlm.
Ispandi, A. Dan A, Munip. 2005. Pengaruh Pupuk Organik dan Pupuk K terhadap Peningkatan Serapan Hara dan Produksi Umbibeberapa klon Ubi Kayu di Lahan Kering Alfisol. Balitkabi. Malang.Kedelai Unggul. Bandung : CV. Nuansa Aulia.
Kementerian Pertanian. 2015. Rencana Strategis Pembangunan Tanaman Pangan Tahun 2015-2019. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Jakarta.
Kementerian Pertanian. 2015. Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2016-2020. Jakarta.
Koesrini dan William. 2009. Penampilan Genotipe Kedelai pada Dua Tingkat Perlakuan Kapur. Penelitian Pertanian.
Kuswandi, 2005. Pengapuran Tanah Pertanian. Kanisius. Jakarta.
Lisa. 2017. Peranan Pengapuran Pertanian. Bogor.
Leiwakabessy dan Sutandi. 1998. Pupuk dan Pemupukan. Ilmu Tanah. Bogor.
Lingga, P. dan Marsono. 2000. Petunjuk Penggunaan Pupuk. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Manshuri,A.G. 2010. Pemupukan N, P, dan K pada tanaman kudelai sesuai kubutuhan tanaman dan daya dukung lahan. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. 29 (3):171-179
Naibaho. 2003. Pengaruh Pupuk Phoska Dan Pengapuran Terhadap kandungan Unsur Hara. Insitut Pertanian Bogor. Bogor.
Niswati, 2016. Botani Tanaman Kedelai.
Purnamasari dan Munawwarah. 2016. Engaruh Pemupukan terhdap Peningkatan Produksi Kedelai di Kabuoaten Kutaikarta Negara. Prosiding Seminar Nasional hasil-hasil PPM. IPB. Bogor.
Richwan. 2017. Kapur Pertanian dan pengapuran. Jakarta
Rosmarkam dan Yuwono. 2002. Ilmu Keseburan Tanah. Kanisius. Jakarta.
Rukmana dan Yudirachman, 2014. Budidaya dan Pengolahan Hasil Kacang.
Sutedjo dan Kartasapoetra. 2002. Pengantar Ilmu Tanah. Cetakan Ketiga. Rineka Cipta. Jakarta.
Sarwono Hardjowigeno, S. 2002. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo, Jakarta. 283 hal.
Suprapto. Hs., 2002. Tanaman Kedelai.Penebar Swadaya. Jakarta.
Suryanti. 2009. Waktu Aplikasi Pupuk Nitrogen Terbaik untuk Pertumbuhan dan Hasil Kedelai Varietas Kipas Putih dan Galur 13 Ed. Fakultas Pertanian UNIB.
Sebayang. 2000. Pengaruh Beberapa Metode Pengendalian Gulma terhadap Perumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glicinr Mac L.). Malang. FPUB.
Septiatin, A. 2012. Meningkatkan Produksi Kedelaidi Lahan Kering, Sawah, dan Pasang Surut. CV. Yrama Widya. Bandung.
Wahab, dkk. 2005. Efek emaskulasi dan Pemberian Berbagai pupuk Popro terhadap Pertumbuhan dan Produksi Baby Corn. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Gowa. Gowa.
Winarso, S. 2005. Kesuburan Tanah, Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Gava Media. Yogyakarta.
Published
How to Cite
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
An author who publishes in the Jurnal Agrivet agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- The author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgment of its initial publication in this journal.
- The author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work